HALLO SUKABUMI - Kitab Tashilul Masalik merupakan terjemahan dan penjelasan (syarh) berbahasa Sunda atas Nazham al-Khullâshah atau lebih populer dikalangan santri dengan nama kitab Alfiyyah Ibn Malik.
Dalam kitab tersebut terdapat seribu bait, yang isinya merupakan sebuah teori tentang ilmu gramatika Arab, kitab tersebut sangat populer dikalangan para ulama di seluruh dunia.
Pengarang kitab Alfiyyah Ibn Malik adalah Syekh Jamaludin Muhammad bin A'bdullah bin Malik yang lahir pada 597 H - 1177 M di Wilayah Jayani, Andalusi, Sepanyol dan wafat pada tahun 672 H - 1252 M.
Baca Juga: 14 Tempat Ziarah Ulama di Sukabumi, Tiga di Palabuhanratu Lengkap Dengan Alamatnya
Lalu kemudian seorang ulama asal Kabupaten Sukabumi menerjemahkan kitab tersebut kedalam bahasa sunda, Siapakah sosok ulama yang menerjemahkan kitab Alfiyyah Ibn Malik ke dalam bahasa Sunda?
Beliau adalah Ajengan Muhammad Abdullah bin Hasan dari Kampung Kongsi, Caringin, Sukabumi. Kemudian kitab tersebut diberi nama kitab 'TashilulTashilul Masalik fi Tarjamah Alfiyyah Ibn Malik'
Dalam hal ini, kebetulan penulis memiliki koleksi kitab tersebut sebagai salah satu bahan referensi belajar tentang teori ilmu gramatika Arab secara lengkap dan terperinci.
Perlu diketahui, kitab Alfiyyah Ibn Malik merupakan sebuah kitab yang sangat populer dikalangan para santri, isi daripada kitab tersebut merupakan salah satu pusaka dan referensi ilmu Nahwu dan Sharaf atau disebut juga sebagai gramatika-morfologi Arab.
Pengarang kitab Alfiiyah Ibn Malik merupakan sosok yang paling pucuk sebagai pengarang yang membahas tentang ilmu Nahwu-Sharaf dan beliau dinobatkan sebagai Tâj ‘Ulamâ an-Nuhât, Mahkota Ulama Nahwu.
Keistimewaan kitab Alfiyyah Ibn Malik merupakan sebuah kitab yang banyak dikaji dan juga dijadikan sebagai panduan utama dalam bidang kajian liguistik Arab. Baik dibagian Timur ataupun Barat.
Untuk kalangan akademisi Barat, kitab Alfiyyah Ibn Malik lebih dikenal dengan sebuatan 'The Tahousand Verses' sehingga banyak sekali bermunculan syarah (komentar atau penjelasan), hâsyiah (ulasan panjang, komentar atas komentar), dan ikhtishâr (ringkasan) telah lahir dari kitab berisi seribu bait nazmah (puisi) tersebut.
Seperti dikutip hallo sukabumi dari berbagai sumber yang berhasil dihimpun pada Jumat, 26 Mei 2023 tentang sosok penulis syarah ini, yaitu Ajengan Muhammad Abdullah bin Hasan, Kongsi, Caringin, Sukabumi
Artikel Terkait
Lirik Sholawat habib Syech dengan Judul Lirik Sholawat Ibadallah Rijalallah
Lirik Sholawat Habib Syech dengan Judul Lirik Sholawat Lir Ilir Lengkap dengan Maknanya
Lirik Sholawat Habib Syech Dengan Judul Lirik Sholawat Ya Habibal Qolbi dan terjemahannya
Kumpuan Lirik Sholawat Hadroh, Lirik Sholawat Mughrom, Lengkap Arab, Latin dan Artinya
Lirik Lagu Sholawat Merdu Natawassal Bil Hubbah, Lengkap Dengan Bahasa Arab Latin dan Terjemahannya
Lirik Sholawat Yasir Lana, Selalu Menggema Dikalangan Tim Hadroh dan Para Santri, Berikut Liriknya
Lirik Sholawat Hadroh Judu Lagu Turi Putih Versi Az-Zahir, Lirik Ini Disukai Kaum Santriat
Kumpulan Lirik Sholawat Hadroh, Judul Lagu Sholawat Jibril
LIrik Sholawat Tawassul Syailillah Habib Sholeh Tanggul Jember, Salah Satu Sholawat Yang Indah
Kumpulan Lirik Sholawat Hadroh Dengan Judul Lirik Lagu Ya Ayyuhan Nabi