HALLO SUKABUMI - Virus Hendra pertama kali ditemukan di Hendra, pinggiran Brisbane, Australia pada tahun 1994 dari spesimen yang diperoleh selama wabah penyakit pernapasan dan neurologis pada kuda dan manusia.
Cara penularan virus hendra adalah kelelawar dari genus pteropus yang ditemukan di Australia. Virus hendra menyebabkan penyakit pada kuda di Australia.
Infeksi pada manusia terjadi karena paparan dari sekresi dari kuda yang terinfeksi virus hendra.
Baca Juga: Balapan MotoGP Prancis 2022 Mampukah Fabio Quartararo Naik Podium
Peneliti dari Griffith University baru - baru ini telah menemukan varian virus hendra baru yang dapat ke kuda dan manusia yang jauh lebih luas dari sebelumnya.
Menurut Emerging Infectious Disease, varian tersebut terdeteksi dalam urin rubah terbang berkepala hitam dan abu - abu melintasi distribusi geografis yang luas dari pantai utara-tengah NSW hingga Queensland tenggara.
Para ilmuwan CSIRO menemukan jenis virus hendra baru yang lazim pada kelelawar di Australia Selatan, Victoria, dan Australia Barat.
Baca Juga: Ramalan Zodiak 13 Mei 2022: Capricorn, Aquarius Pisces
"Penting untuk dicatat bahwa virus hendra tidak pernah dilaporkan menyebar langsung dari kelelawar ke manusia," ucap ilmuwan CSIRO, Dr Kim Halpin.
Artikel Terkait
Virus Nipah Lebih Mematikan dari Covid-19, Dikhawatirkan Menjadi Pandemi Baru
Waspada Virus Covid bisa bertahan Selama Lebih dari Tujuh Hari di Masker, Begini Cara Sterilisasinya
Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Wafat, Agus Zen Sempat Sulit Bernapas Karena Terpapar Virus Corona
Cegah Laptop Anda Dari Serangan Virus Trojan, Berikut Ini Ada 8 Cara Untuk Melindunginya
Virus Omicorn Varian Baru dari Covid 19 Setelah Delta, Begini Penjelasan WHO