HALLO SUKABUMI - Berikut ini adala keterangan mengenai puasa pertengahan atau disebut Ayyamul Bidh pada bulab Rajab, serta ulasan yang membahas keutamaan puasa, yang di mulai dengan niat pada hari Ayyamul Bidh.
Seperti dikutip hallo sukabumi dari forum PISS KTB menjelaskan terkait ulasan yang membahas soal keutamaan niat puasa Ayyamul Bidh pada bulan Rajab adalah sebagai berikut ini:
Puasa tengah bulan sering disebut sebagai puasa ayyaamul bidh, yaitu puasa pada hari ke 13, 14 dan 15 setiap bulan pada bulan rajab.
Baca Juga: Lirik Sholawat Al Qolbu Mutayyam, Sholawat Yang Begitu Indah, Berikut Liriknya
Baik bulan itu berumur 29 hari atau 30 hari. Imam Bukhari menulis sebuah bab di dalam Kitab Shahihnya dengan judul : “puasa hari-hari bidl (hari putih/purnama)”, hari ke 13, 14 dan 15).
Puasa ini hukumnya adalah sunnah untuk dibiasakan setiap bulan. Dasarnya adalah hadits-hadits yang diriwayatkan dari Rasulullah SAW.
Diantaranya adalah sebagai berikut : Diriwayatkan dari Abu Hurairah radliallaahu ‘anhu bahwa dia berkata : “Kekasihku, yaitu Rasulullah SAW memberikan wasiat kepadaku dengan tiga hal, yaitu : berpuasa tiga hari setiap bulan, melakukan shalat dua raka’at dhuha dan melaksanakan shalat witir sebelum tidur”. (HR (Bukhari, VII, hal 98, hadits no. 1845 dan Muslim, IV, hal. 48, no. 1182).
Baca Juga: Lirik Sholawat Tibbil Qulub versi Hadroh, Lengkap Dengan Teks Arab, Latin dan Artinya
Dalam riwayat Abu Dawud (IV, hal. 218, no. 1220) ditambahkan dimana aku tidak meninggalkannya, baik pada waktu bepergian maupun waktu mukim.
Demikian juga sebuah hadits : Diriwayatkan dari Mu’adzah Al ‘Adawiyah bahwa dia bertanya kepada Aisyah, istri Rasulullah SAW : “Apakah Rasulullah SAW berpuasa tiga hari setiap bulan ?”. Dia berkata : “Ya”. Dia bertanya : “Pada hari bulan apa saja dia berpuasa ?”. Dia berkata : “Dia tidak mempedulikan bulan apapun untuk berpuasa”. (HR Muslim, III, hal. 166, no. 2801)
Tentang penentuan tiga hari itu hari yang keberapa ?.
Di sini para ulama sebenarnya berbeda pendapat. Ibnu Hajar di dalam Kitabnya Fathul Bari Syarah Bukhari (IV, 227) ketika mensyarah hadits tersebut, beliau mengatakan : Para ulama berbeda tentang penetuan 3 hari itu menjadi 9 pendapat”.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo Sudah Tak Menyimpan Hati di Al Nassr, Tinggalkan Liga Arab Demi Arsenal?
Kemudian beliau menyebutkan secara rinci perbedaan pendapat itu, yaitu : tidak dapat ditentukan bahwa dimakruhkan untuk menentukannya.
Jadi menurut pendapat ini yang penting adalah berpuasa tiga hari selama tiga bulan, terserah di hari yang keberapa. Pendapat tersebut diriwayatkan dari Imam Malik tiga hari pertama dari awal bulan.
Ini adalah pendapat dari Imam Hasan Bashri yaitu hari ke 12, 13 dan 14 yaitu hari ke 13, 14 dan 15 hari yang pertama adalah hari sabtu pertama dari bulan itu, kemudian hari ahad, kemudian hari senin, kemudian untuk bulan berikutnya dimulai dari hari selasa, rabu, dan kamis, kemudian bulan berikutnya dimulai hari jum’at, sabtu dan ahad. Demikian seterusnya.
Artikel Terkait
Kumpulan Lirik Sholawat Hadroh, Judul Lagu Sholawat Jibril
LIrik Sholawat Tawassul Syailillah Habib Sholeh Tanggul Jember, Salah Satu Sholawat Yang Indah
Kumpulan Lirik Sholawat Hadroh Dengan Judul Lirik Lagu Ya Ayyuhan Nabi
Lirik Sholawat Khadijah, Kisah Cinta Indah Sepanjang Masa
Kumpulan Lirik Sholawat Hadroh : Judul Ya Tarim
Kumpulan Lirik Sholawat Hadroh : Judul Shallallahu Ala Yasin
Kumpulan Lirik Sholawat Hadroh : Lirik Judul Sholawat Tibbil Qulub
Sholawat Munjiyat Lengkap Dengan Teks Arab, Latin dan Artinya
Kumpulan Lirik Sholawat Hadroh, Judul Lagu Sholawat Ya Habibal Qolbi
Lirik Lagu Sholawat Mughrom, Lengkap Dengan Teks Latin Dan Artinya