Suka Mengeluh Saat Sulit, Maka Terapkan Konsep Ini, Agar di Lapangkan Dalam Berbagai Urusan

HALLO SUKABUMI - Berikut ini adalah ulasan yang membahas sifat tolong menolong antar sesama, karena dalam hidup bersosial, kita diharuskan mempunyai sifat tersebut.

Konsep tolong menolong merupakan sikap saling bantu membantu agar meringankan beban orang lain yang tengah kesulitan, karena itu kita termasuk dalam jajaran makhluk sosial.

Dalam artikel ini, akan dibahas tentang ulasan yang membawa kita menuju sifat tolong menolong, dengan dasar perintah Allah yang diabadikan didalam Al-Qur'an Karim.

Baca Juga: Lirik Sholawat Al Qolbu Mutayyam, Sholawat Yang Begitu Indah, Berikut Liriknya

Mungkin selama ini kita selalu merasa sulit, padahal serba berkecukupan, bisa jadi karena faktor dari sifat pelit salah satunya.

Pernahkah kita memikirkan tentang sebuh perasaan menolong sesama, maka sangat beruntung bagi mereka yang suka menolong siapa saja, tanpa melihat status.

Logikanya, setiap kita mau menolong, maka Allah telah memberi kita pertolongan terlebih dahulu, lahaula walakuwwata Illaa billah, artinya: tidak ada daya dan tidak ada kekuatan kecuali pertolongan Allah SWT.

Baca Juga: Lirik Sholawat Tibbil Qulub versi Hadroh, Lengkap Dengan Teks Arab, Latin dan Artinya

Jadi, sebelum kita menolong maka Allah istimewakan orang itu dengan sebuah pertolongan, baik secara tenaga, pikiran, maupun harta, Allah pasti dan yakin akan menolong terlebih dahulu.

Maka, sifat mengeluh akan menjauhkan diri kita dari sifat menolong, hatinya merasa sempit dari faktor manapun, karena ulahnya sendiri, Percaya itu.

Lihat Surah Al Ma'arij ayat 19 sampai 20, tentang sifat manusia membawa ke neraka yaitu suka mengeluh apabila kesusahan.

Baca Juga: Doa Abu Nawas Versi Sholawat, Lengkap Dengan Bahasa Arab, Latin dan Artinya

Faktor sifat pelit akan menumbuhkan sipat mengeluh, maka pahamilah konsep menolong, alhasil Allah akan tolong terlebih dahulu orang itu.

Kalau kita sudah mantap, maka janji Allah dalam surat Yunus 62 : Alā inna auliyā`allāhi lā khaufun 'alaihim wa lā hum yaḥzanụn. Artinya: Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.